Candi Pringapus merupakan salah satu situs candi yang ditemukan di daerah Ngadirejo Temanggung. Keberadaan candi ini cukup dikenal oleh masyarakat setempat dan sering digunakan untuk wisata sejarah oleh sekolah-sekolah yang ada di dekatnya. Candi Pringapus tergolong candi berukuran kecil yang kondisinya masih utuh. Saat pertama kali ditemukan situs ini hanya terdiri dari satu bangunan candi utama yang di dalamnya terdapat arca nandi.
Candi Pringapus terletak di desa Pringapus, kecamatan Ngadirejo, kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Candi ini pertama kali dikenal oleh peneliti asing yaitu Junghuhn tahun 1844, tulisan lainnya oleh Hoopermans pada tahun 1865 dan Veth pada tahun 1878. Deskripsi agak lengkap pada tulisan Knebel tahun 1911/1912. Selanjutnya pada tahun 1930 Dinas Purbakala melakukan pemugaran terhadap Candi Pringapus.
Lokasi Candi Pringapus berada di wilayah utara kabupaten Temanggung. Rute menuju situs candi ini dari pusat kota Temanggung menuju ke arah utara menuju Parakan. Dari Parakan pilihlah jalur menuju ke arah Ngadirejo sebagai jalan utama menuju ke Jalur Pantura. Sebelum tiba di area pasar Ngadirejo ada sebuah jalan kecil ke kiri memasuki kawasan pemukiman penduduk. Ikuti jalan tersebut hingga ujung pemukiman dan akhirnya tiba di area candi.
Latar belakang pendirian Candi Pringapus belum diketahui namun dapat ditarik kesimpulan dari prasasti yang ditemukan di Candi Perot yang lokasinya 300 meter dari Candi Pringapus. Prasasti tersebut bernama Tulang Air I dan II yang telah disimpan di Museum Nasional Indonesia. Isi prasasti menyebutkan bahwa prasasti dikeluarkan pada tanggal 2 bulan Asada paroterang hari Aditya, Pahing, Tunglai (Minggu Pahing parikelan Tunglai) tahun Saka 772 atau 15 Juni 850 Masehi. Selain itu juga disebutkan Raja Rakai Pikatan.
Kawasan Candi Pringapus Temanggung menempati lahan seluas 30m x 20m dan hanya terdapat sebuah candi yang kondisinya masih utuh walaupun atapnya sudah tidak lengkap. Salah satu sudut halamannya dipenuhi oleh tumpukan batu candi yang disusun rapi.
Sebagaimana candi pada umumnya, candi Pringapus merupakan replikasi Mahameru tempat tinggal para dewata. Untuk memberi penekanan pada hal tersebut, maka Candi Pringapus dihiasi dengan antefiq atau simbar dan relief Hapsara-Hapsari. Dibagian atas pintu masuk terdapat ukiran Kala yang merupakan perwujudan raksasa sakti yang dapat mengalahkan semua dewa.
Ukiran Kala ini memiliki cakar dan rahang bawah dapat dijumpai pada candi-candi yang dibangun pada periode awal seperti Kompleks Candi Dieng, namun tidak berkembang di daerah Prambanan dan sekitarnya melainkan berkembang pada candi-candi yang terdapat di Jawa Timur.
Ada persamaan dengan Candi Dieng dan Candi Gedongsongo, seluruh bagian depan dinding Candi Pringapus dalam kondisi tertutup. Hanya dinding sebelah barat,yang terbuka karena berfungsi sebagai pintu keluar masuk. Dibagian kiri kanan terdapat motif sulur-suluran dan relief dewa. Memasuki pintu masuk Candi, terdapat sebuah arca Nandhi di bagian dalamnya. Kondisi arca masih cukup terawat walaupun dinding bagian dalam candi basah akibat rembesan air hujan.
Kawasan Candi Pringapus juga menjadi tempat penampungan batuan candi Perot yang letaknya berdekatan sekitar 300 meter. Alasan pemindahan Candi Perot dikarenakan candi tersebut mengalami runtuh akibat bencana badai pada tahun 1905 dan hanya tersisa bagian pondasi saja. Untuk menyelamatkan bagian yang tersisa akhirnya bagian Candi Perot dipindahkan ke halaman Candi Pringapus. Alasan lain dilakukan pemindahan adalah untuk mempermudah penjagaan. Potongan batuan Candi Perot yang telah dipindahkan saat ini dapat dilihat di sudut halaman candi ini.
Secara keseluruhan Candi Pringapus cocok digunakan sebagai wisata edukasi dan sejarah melihat cukup banyak kunjungan siswa sekolah di tempat ini. Informasi mengenai asal-usul dan penemuan candi cukup jelas dan terpasang pada papan informasi di sudut area candi. Hanya saja papan petunjuk arah menuju tempat ini masih jarang dan kadang membuat orang tersesat saat menuju tempat ini. Rencana kedepannya kawasan Candi Pringapus akan dikembangkan menjadi wisata sejarah yang sepaket dengan Umbul Jumprit dan Situs Liyangan. (text/foto: annosmile)
Dibawah ini adalah pendapat yang dikirimkan pembaca atas artikel ini. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara bebas, anda boleh menulis apa saja asal mampu mempertanggungjawabkannya. Kami menerima kritik dan saran namun tidak menerima caci maki. Hidup cuma sekali, jangan sia-siakan hanya untuk menyakiti hati orang lain.
ternyata masih sangat banyak kekayaan budaya kita yang saya tidak tahu.
makasih banyak sobat.
informasi yang bikin hati pingin menengok kesana,Temanggung..kota tetangga yang cantik.
d: terima kasih sdh berkunjung ke blog saya, salam pershabatan….
wah kalau dareah temanggung gak punya gambaran aku, sip-sip memang kudu sering kesini supaya tahu
sukses
salam kenal sahabat… tulisanmu sungguh membikin rindu hati saya untuk pulang ke kota tetangga
wah aku malah durung pernah mrono kie
kalo ke Jateng saya akan menyempatkan ke Candi Pringapus
Asik ya jalan2 terus ano. Kpn ya bs ikut?
Salam
candi memang peninggalan sejarah / nenek moyang yang sangat berharga dan mesti di lestarikan yah mas…
Waah. mantabb brow…. punya banyak cerita tentang kebudayaan negri kita. Salam kenal brow, sukses buat anda
Assalamu’alaikum.. Salam ukhuwah.. gembira sekali bisa berkenalan dengan sahabat. terimakasih, atas kunjungannya ke blog saya :)
Sepertinya, pemilik blog orang yang suka jalan yah? dan memfokuskan ke Candi? Begitu luasnya Indonesia.. Subhanallah.. bentar yah, aku lihat2 lagi postingan2 sebelumnya :)
saya baru denger mas kalo candi ini. Perasaan dulu gak ada di pelajaran ya? apa saya lupa kali ?Trims banget atas infonya.
wekekeke, keduluan bikin artikelnya :D pakai kata mblusuk pula.
lha kan mblusuk bareng kamu :D
tumben pake kata mblusuk bro…btw, pakde ku asli temanggung, tp ane durung tau jalan2 ke situ (doh)
maju terus biar kebudayaan kita dikenal sampai internasional, mantab
dah lama banget gak wisata ke candi2 :(
Ati2 kalo blusak-blusuk mas, khawatir bisa masuk..gak bisa keluar lho…hehe :-D
kenapa namanya Pringapus yaa, apa dulu disitu banyak pohon bambunya ya mas…?
kok g asing ya dengan patung lembunya? hmmm
wah, situs peninggalan yg belon Q ketahui nich!
Wah asik bisa mejeng di Candi Pringapus :D
Jadi kpingin tuh :)
6ternyata temanggung ada candi juga ya?
Alhamdulillah masih terjaga, deta cuma tau candi2 yang terkenal aja, tp disini banyak info candi2 yg gak deta tau nie….
semoga candi2 kita ttp terjaga….
mblusuk itu arti nya mengunjungi yah?
mblusuk itu artinya mengunjungi dengan keluar masuk kampung :D
wah boleh di jadikn referensi ni kalau pas main2 ke temanggung
pOSTINGAnnya sama temanya dgn wijna ya.
Sip dehh
memang saya diajak mblusuk ama wijna :D
saya senang nemu ini =3 saya mau rajin-rajin baca di sini, deh. temanya asik =3
kapan yah saya bisa berkunjung ke candi2 yang ada di seluruh Indonesia…
wah cocok buat kopdaran blogger nih….
wah ceritanya penjelajahan candi nih… beberapa hari ini topiknya candi2…. candi yang ini saya jarang denger…
mesti dijaga kelestariannya, ingin berkunjung bila ada kesempatan :)
beuhh melanglang buana ke berbagai tempat wisata kih
kalao boleh tau yang paling jauh kemana mas?
huhuhuu. belom pernah kesini juga :(
jad makin tau kekayaan budaay indonesia nie…
pengen jalan jala, ta[pi gak punya waktu…
Mantaaappp…. benar2 buanyaaak peninggalan candi d jawa ini yaahh…
*berharap bisa minjem mesin waktunya doraemon buat jalan2 ke masa lalu.. hehehhe
wah suka touring ya sob.. mantab. ane juga dl suka maen2 gt..hampir semua candi dijawa tengah udah ane singgahin.. mantab sob..
wah Temanggung ada juga ya…blm pernah ke sana ..padahal cedak..hehehehe
asyik jalan jalan terus…. ajak2 atuh
wah kok aku baru tahu ya ada candi pringapus.. Kalo dolan ngajak-ngajak kang..
Bener2 team touring neh…….marai pengen Bro….!!!
No.42…wah,baru tau kalo ada namanya candi pringapus.kalo yg di UII itu namanya candi apaan ya?
wew… serrrunya… kapan sayah kesana ya?
wah keren nich ternyata banyak juga ya cagar budaya yang belum sempet saya kunjungi,bahkan belum saya kenal,thanks bro dah kasih infonya :)
Baru tau ni soal keberadaan canndi ini, heheh…
‘Maklum, jarang di publikasi kayaknya :D
Tapi keren yah candinya :)
wah asik nya bisa blusukan :D
semoga banyak yg sellau melestarikan cagar alam serta seni dan kebudayaan negri kita……….heheh
kapan kapanblue diajak dong
salam hangat dari blue
Menelisik kehebatan masa lalu menatap masa depan … mantap
candinya cuman satu doank ye
aku meluuuu….. kapan?
kapan aku bakal dijak dolan2.. hehe
Saya juga baru tahu ada candi ini. Masuk buku sejarah gak ya.
Salam
nama candinya seperti nama kecamatan tempat saya tinggal hehe…..
Waa….memang mblusuk…
Karena saya juga baru pertama kali dengar…
HHmm..jawa Tengah Memang menyimpan peninggalan candi yang terhitung jumlahnya…dan keren2 pula.. :)
wah jalan2 terus nie bro…
asik juga foto2nya… mantap gan
gile nih jalan2 terus, mantab gan.. hehe..
ditunggu jalan2nya ke Aceh… namun tempat bersejarahnya sudah berkurang karena tsunami silam
ternyata jawa tengah banyak sekali candinya yah? padahal saya org jateng, tp ndak byk tau ttg candi² di jateng.
trimakasih mas, krn infonya yg lengkap membuat saya semakin tau.
salam, ^_^
wahh saya harus byk cari informasi ttg candi² di indonesia di blog ini…lumayan buat referensi nanti piknik…
kapan² kesana deh…menarik juga buat di kunjungi
seumur-umur saya baru sekali ke temangung..!
itupun mampir sebentar sepulang dari sindoro sumbing..!
saya malah baru dengaer candi pringapus dari sini..!(doh)
Kalau candi Aso tahu mas?
mas nya pencari batu juga ya kayak mas Wijna? :)
terima kasih… bisa dijadikan referensi untuk jalan-jalan…
mari kita jaga peninggalan nenek moyang kita